A.
SASARAN ORGANISASI
Sasaran (Goal) Organisasi
Sasaran (goal) organisasi adalah
suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu organisasi. Berbagai
jenis sasaran dalam organisasi:
- Organisasi
bisa mempunyai sasaran lebih dari satu.
- Organisasi
dimungkinkan mempunyai sasaran yang berlawanan.
- Sasaran
saling berkaitan satu sama lain.
- Ada
berbeda pandangan terhadap sasaran yang akan ditetapkan.
Sasaran (Goal) Organisasi
dan Pengukuran Efektifitas
- Sasaran
ataupun tujuan merupakan alasan bagi eksistensi organisasi.
- Sasaran
ataupun tujuan sangat penting bagi proses manajemen yang dijalankan dalam
suatu organisasi. Memberi pengakuan, Arah bagi organisasi, pengukuran
organisasi, mengurangi ketidakpastian.
Jenis-jenis Sasaran Organisasi
- Sasaran
Resmi (Official goal)
- Sasaran
yang sebenarnya diinginkan (Operative goal)
Penanganan berbagai sasaran yang
saling berlawanan
- Menerima
performansi yang secukupnya (satisficing)
- Perhatian
bertahap (sequential attention)
- Preferensi
sasaran (preference ordering)
- Perubahan
sasaran (goal changes)
Pihak yang menetapkan sasaran
Organisasi
- Pemimpin
Tunggal, terjadi pada perusahaan berukuran kecil dimana pemimpin dipegang
oleh pemilik.
- Koalisi
Kelompok Pimpinan, terjadi pada organisasi besar.
B. EFEKTIVITAS ORGANISASI
Efektifitas organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat
keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasarannya.
Efektivitas organisasi terdiri dari
efektivitas individu dan kelompok, akan tetapi efektivitas organisasi lebih
dari sekedar penjumlahan efektivitas individu dan kelompok karena efektivitas
organisasi menyangkut efek sinergi dalam organisasi. Kinicki dan Kreitner
menyatakan bahwa efektivitas organisasi ditentukan oleh alokasi sumber daya, proses
di dalam organisasi, kepuasan stakeholder, dan pencapaian output.
Seperti
yang telah disebutkan di atas, meskipun efektivitas organisasi merupakan konsep
yang sering digunakan, namun kenyatannya konsep efektivitas organisasi memiliki
penafsiran yang berbeda-beda, tergantung pada sudut pandang atau pendekatan
yang digunakan peneliti untuk menafsirkan. Steers memandang bahwa konsep
efektivitas bersifat multidimensional. Menurutnya, bagi seorang manajer,
produksi efektivitas organisasi berhubungan dengan kualitas dan kuantitas
barang dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Sedangkan bagi seorang pelaku
bisnis efektivitas organisasi berarti memperoleh profit dari setiap aktifitas
investasinya.
Berdasarkan sejumlah pengertian atau definisi
efektivitas di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa efektivitas organisasi
merupakan kemampuan organisasi dalam mencapai tujuannya dengan memanfaatkan
segala sumber yang ada melalui sebuah proses organisasi yang optimal. Tujuan
dapat berupa sasaran yang ingin direalisasi atau output yang ingin dihasilkan.
Sumber organisasi tidak lain adalah input organisasi, sedangkan proses
organisasi adalah kegiatan organisasi mengolah input menjadi output yang
melibatkan prilaku individu, prosedur, dan program-program.
Terdapat
sejumlah jenis pendekatan yang dikemukakan oleh para ahli dalam membahas
efektivitas organisasi. Menurut Lubis dan Husaini, terdapat tiga pendekatan
yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi, yaitu:
a.
Pendekatan
sasaran (goal approach)
Pendekatan ini memfokuskan perhatian terhadap
aspek output yaitu mengukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tingkatan
output yang direncanakan. Jadi efektivitas organisasi mengukur sejauh mana
organisasi berhasil merealisasikan sasaran yang hendak dicapai.
Sasaran
yang penting diperhatikan dalam pengukuran efektivitas dengan pendekatan ini
adalah sasaran yang sebenarnya (operative goal). Pengukuran efektivitas dengan
menggunakan sasaran yang sebenarnya akan memberikan hasil yang lebih realistis
daripada pengukuran efektivitas berdasarkan sasaran resmi (official goal).
Indikator pencapaian efektivitas dalam pendekatan ini diantaranya efisiensi
organisasi, produktifitas tinggi, keuntungan yang maksimal, pertumbuhan
organisasi, stabilitas organisasi, dan kesejahteraan karyawan.
b.
Pendekatan sumber
(system resource approach)
Pendekatan ini mencoba mengukur efektivitas
dari sisi input organisasi, yaitu dengan mengukur keberhasilan organisasi dalam
mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai performansi yang baik.
Pendekatan ini memandang bahwa organisasi mempunyai hubungan yang merata dengan
lingkungan karena dari lingkungan diperoleh sumber-sumber yang merupakan input
bagi organisasi, dan output yang dihasilkan juga akan dilemparkan lagi kepada
lingkungan.
Sejumlah
dimensi yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas dengan pendekatan
sumber yaitu:
·
Kemampuan organisasi untuk memanfaatkan
lingkungan untuk memperoleh berbagai jenis sumber yang bersifat langka dan
nilainya tinggi.
·
Kemampuan para pengambil keputusan dalam
organisasi untuk meninterpretasikan sifat-sifat lingkungan yang tepat.
·
Kemampuan organisasi untuk menghasilkan output
tertentu dengan menggunakan sumber-sumber yang berhasil diperoleh.
·
Kemampuan organisasi dalam memelihara kegiatan
operasionalnya sehari-hari.
·
Kemampuan organisasi untuk bereaksi dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
c.
Pendekatan proses
(process approach)
Pendekatan ini menganggap efektivitas sebagai
efisiensi dan kondisi organisasi internal. Pada organisasi yang efektif, proses
internal berjalan dengan lancar, karyawan bekerja dengan kegembiraan dan
kepuasan. Pendekatan ini disebut juga sebagai pendekatan proses internal karena
memusatkan perhatian pada kegiatan yang dilakukan terhadap sumber-sumber yang
dimiliki oleh organisasi. Berbagai komponen yang dapat menunjukkan efektivitas
organisasi berdasarkan pendekatan ini yaitu:
·
Perhatian atasan terhadap karyawan.
·
Kerja sama, dan loyalitas kelompok kerja.
·
Saling percaya dan komunikasi antara karyawan
dengan pimpinan.
·
Desentralisasi dalam pengambilan keputusan.
·
Adanya komunikasi vertikal dan horizontal yang
lancar dalam organisasi.
·
Adanya usaha dari setiap individu maupun
keseluruhan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
·
Organisasi dan bagian-bagian bekerja sama
dengan baik dan konflik yang terjadi selalu diselesaikan dengan acuan
kepentingan organisasi.
KESIMPULAN
Sasaran (goal)
organisasi adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi. Berbagai jenis sasaran dalam organisasi:
· Mempunyai sasaran lebih
dari satu.
· Mempunyai sasaran yang
berlawanan.
· Sasaran saling berkaitan
satu sama lain.
· Ada berbeda pandangan
terhadap sasaran yang akan ditetapkan.
Sedangkan, efektivitas organisasi merupakan kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuannya dengan memanfaatkan segala sumber yang ada
melalui sebuah proses organisasi yang optimal. Terdapat tiga pendekatan yang
dapat digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi, yaitu:
·
Pendekatan sasaran (goal approach)
Pendekatan ini memfokuskan perhatian
terhadap aspek output yaitu mengukur keberhasilan organisasi dalam mencapai
tingkatan output yang direncanakan.
·
Pendekatan sumber (system resource approach)
Pendekatan ini mencoba mengukur
efektivitas dari sisi input organisasi, yaitu dengan mengukur keberhasilan
organisasi dalam mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai
performansi yang baik.
·
Pendekatan proses (process approach)
Pendekatan ini menganggap efektivitas
sebagai efisiensi dan kondisi organisasi internal. Pada organisasi yang
efektif, proses internal berjalan dengan lancar, karyawan bekerja dengan
kegembiraan dan kepuasan.
REFERENSI

2 comments
Terimakasih, artikelnya membantu pengerjaan tugasku.
Terimakasih, artikelnya membantu pengerjaan tugasku.
Posting Komentar